.::my imaGHYnation::.

Minggu, Agustus 05, 2007

S&S

Label:

posted by Eghy Dot Net at 8/05/2007 03:00:00 AM 0 comments

Sabtu, Agustus 04, 2007

Sinopsis

SINOPSIS


Memutuskan memberi hadiah sekotak kondom sebagai kado perkawinan terjadi begitu saja. Sama sekali tak pernah direncanakan oleh SANDY sebelumnya. Tapi lebih di luar dugaan lagi saat SANDY memenangkan hadiah utama sebuah mobil Jaguar X-Type dari undian kondom yang dibelinya ini! Meski untuk klaim hadiah ini, SANDY harus berjuang keras dan dibatasi oleh waktu. Akibat kecerobohannya sendiri.

Tuesday, January 29, 2008

Cerita ini diawali saat SANDY menolak ajakan hangout teman kerjanya karena harus mencari kado untuk perkawinan RAKA. SANDY yang pelupa “diingatkan” oleh reminder PDA phone-nya akan hal ini (beli kado). Sore itu pun SANDY mampir ke mall.

Di lobby sebuah mall, SANDY tak sengaja menabrak SPG berpakaian sexy sampai handphone CDMA-nya jatuh. Ujung-ujungnya SPG ini menawarkan product kondom bermerk “Sarti”. SPG ini cukup lihai merayu SANDY untuk membeli product ini. SPG ini juga bisa meyakinkan SANDY bahwa kondom ini juga bisa dijadikan kado. SANDY setuju untuk membeli sekotak besar kondom Sarti. Karena ada undian berhadiah, SPG meminta nomer handphone SANDY untuk dicantumkan di struk pembelian (carbonize rangkap 3). Undian ini berhadiah utama sebuah Jaguar X-Type dan diundi malam Minggunya. Meski SANDY tak terlalu berharap akan memenangkan undian ini.

Di foodcourt mall yang sama, SANDY mencari makan. Di sini ia diservice waitress cantik berwajah lugu bernama SUCI. Baik SANDY maupun SUCI sudah sama-sama merasakan “getaran” di hati masing-masing. SANDY mencari alasan untuk dapat berkenalan dengan SUCI. SANDY ingat bahwa ia belum mempunyai partner di pesta perkawinan RAKA. Ia pun meminta SUCI bersedia menemaninya. SUCI tak bisa memberi jawaban bisa atau tidak. Dan karena SUCI tidak memiliki handphone dan tak hafal (cuma alasan, karena masih ragu dengan SANDY) nomer telpon kosan atau tempat kerja, SANDY memberikan kartu namanya. Ternyata kartu nama SANDY habis. Di dompet SANDY menemukan struk kondom Sarti yang memang ada nomer handphone-nya. SANDY memberikannya pada SUCI. Keputusan yang akan ia sesali jika SANDY tahu akibatnya.

Saturday, February 2, 2008

SANDY mendapat telpon yang mengaku dari undian kondom Sarti. Semula SANDY tak yakin saat ia disebutkan telah memenangkan hadiah utama sebuah Jaguar X-Type. Tapi setelah menyalakan tv, ia baru percaya karena undian ini memang disiarkan langsung di sebuah stasiun televisi swasta. Dan SANDY punya waktu 4 hari (sampai dengan hari Rabu) untuk mengklaim hadiah ini. Dan ia juga diharuskan membawa kartu identitas diri (copy dan aslinya untuk verifikasi) serta struk ASLI pembelian kondom Sarti. Tapi SANDY lupa di mana ia menyimpan struk ini! Setelah mencari-carinya di kamar dibantu MAMI tapi tetap tak ia temukan, SANDY baru ingat bahwa struk ini ia kasihkan ke SUCI. Malam itu juga SANDY ke tempat kerja SUCI. Sayang, SUCI sudah pulang dari sore. Tadinya SANDY berniat akan kembali lagi saja keesokan harinya. Tapi menurut seorang waitress yang bernama MAYANG –teman kerja suci–, SUCI cuti selama 3 hari (Minggu – Selasa) karena ada keperluan keluarga. Hari Rabu pun SUCI offday. Sedangkan Kamis SUCI masuk jam 2 siang. SANDY terpaksa menyusul SUCI ke kosannya (alamat dari MAYANG). Dan sampai kosan SUCI pun, SUCI sudah berangkat pulang kampung. Untunglah IRA mau mencarikan alamat kampung SUCI. IRA menemukan sebuah surat di atas majalah di atas lemari. Surat dari HAIKAL –adik SUCI– dengan alamat di Papan Panggeulisan – Bandung. Malam itu juga SANDY mengejar SUCI ke sana.

Dengan bus malam jurusan Bandung dan sekitarnya, SANDY berangkat dari terminal. Sial baginya karena harus duduk terjepit di tengah-tengah. Di sebelah kanannya cowok berlogat Jawa medok bernama JONO yang berisik ngoceh melulu. Dan di sebelah kirinya justru kebalikannya. Seorang cowok “pendiam” yang sama sekali nggak ngomong apa-apa bernama BIMO. Ternyata BIMO adalah salah satu komplotan perampok yang biasa beroperasi di atas bus antarkota. Bersama komplotannya yang lain –LEXY dan BOTAK– mereka pun merampok seluruh penumpang saat bus sedang berhenti di sebuah jalanan sepi. Aksi mereka cukup lancar karena meski memang terkesan PAK ASEP –sopir bus– terlihat ditodong BOTAK, tapi semua hanyalah akting belaka. PAK ASEP sudah bersekongkol dengan mereka. SANDY yang berniat melawan justru kena apes. Ia diturunkan paksa di tengah jalan. Tas yang berisi dompet, iPod dan handphone berhasil dirampas BIMO.

Jalanan yang sepi. Kiri kanan sawah, tak ada rumah penduduk. Mobil-mobil yang lewat juga tak ada yang mau memberinya tumpangan. Sampai sebuah taksi melintas. Itu pun sopir taksi ini –SUGENG– hanya bisa mengantar SANDY sampai pool taksi. SANDY terpaksa setuju.

Sampai di pool taksi, SANDY tak menemukan uang di sakunya untuk membayar argo taksi. SANDY hanya menemukan selembar uang seribuan. SANDY ingat bahwa ia habis kerampokan. Tapi SUGENG tak mau tahu, Karena tak punya jaminan, SANDY dipaksa untuk mencuci taksi SUGENG sebagai gantinya. SANDY tak punya pilihan lain.

Sunday, February 3, 2008

Menjelang Shubuh, SANDY baru selesai mencuci taksi SUGENG. Rasa letih dan kantuk menyerang. Tapi SANDY tetap harus melanjutkan perjalanan mencari alamat SUCI. SANDY kembali mencari tumpangan. Setelah cukup lama menunggu, sebuah CR-V berhenti. DINO –yang pegang setir– bertanya apa SANDY bisa nyetir. SANDY setuju untuk nyetir. DINO turun. Tapi bukan pindah duduk tapi malah pergi. DINO bilang mobilnya masih tertinggal di club. CR-V ini milik JESSICA (tergeletak di bangku tengah) yang saat itu tak sadarkan diri karena mabuk berat. Jadi DINO meminta SANDY untuk mengantarkan JESSICA tanpa memberitahukan SANDY harus diantar ke mana. Sempat SANDY hujan-hujanan untuk ganti ban yang kempes di tengah jalan, SANDY memutuskan masuk ke sebuah hotel karena tak tak harus mengantar JESSICA ke mana. Sambil menunggu JESSICA bangun.

Sempat tertidur sebentar di sofa hanya memakai handuk karena baju basah, SANDY terbangun jam 10 siang. JESSICA masih di tempat tidur belum juga sadarkan diri. Setelah SANDY mandi dan sarapan, SANDY berniat memakai bajunya. Baru ia akan memakai celana, JESSICA bangun. SANDY tentu senang. Tapi justru JESSICA yang kaget melihat SANDY hanya memakai handuk dan sedang memegang celana. Apalagi saat ia tahu saat ini ia berada di kamar hotel dan hanya berdua saja dengan SANDY. JESSICA menuduh SANDY yang enggak-enggak. SANDY berusaha menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Tapi JESSICA tetap tak percaya.

Saat itu, tiba-tiba menerobos masuk 2 orang berseragam polisi (HANAPI dan PIERE), 2 orang berperawakan militer (PAK GUNAWAN –papa JESSICA–, seorang TNI berpangkat jendral– dan AJUDAN-nya) serta SECURITY HOTEL. SANDY ditangkap dan digelandang ke kantor polisi dengan tuduhan penculikan. Rupanya JESSICA memang telah 2 hari tak pulang ke rumah akibat depresi gara-gara pacarnya selingkuh. Karena tak pernah menjawab telponnya dan tak ada kabar, PAK GUNAWAN mengira JESSICA diculik. Apalagi saat ditemukan, JESSICA sedang bersama SANDY di sebuah kamar hotel (dan SANDY hanya memakai handuk). JESSICA yang memang salah sangka pada SANDY, tak berusaha mencegah melihat SANDY ditangkap. Meski ia bisa melihat sorot mata SANDY yang tak bersalah.

Di sel tahanan kepolisian, SANDY satu sel dengan UJANG (kasus narkoba). Dan malamnya, mereka berdua mendapat 2 orang “teman” baru saat BIMO dan LEXY (dengan kondisi babak belur bekas dihajar massa) ditangkap. Karena SANDY ribut dan berkelahi dengan BIMO dan LEXY, SANDY pun dipindahkan ke sel sebelah.

Malam itu SANDY sama sekali tak bisa tidur. Perasaan gelisah dan banyaknya nyamuk membuatnya tak bisa memejamkan mata. Dan tengah malam, giliran PAK ASEP yang tertangkap dan dimasukkan ke sel di mana SANDY berada. Meski kesal pada komplotan ini, SANDY merasa “enggan” untuk ribut dengan PAK ASEP. SANDY menanyakan pada PAK ASEP soal keberadaan barang-barang yang mereka rampas. PAK ASEP tidak tahu pasti. Tapi sebagian barang yang belum sempat mereka jual ke penadah, disita dan dijadikan barang bukti oleh polisi. Dan SUKMA, seorang polwan yang simpati pada nasib SANDY bersedia menyimpankan SIM dan KTP SANDY. Tapi tas dan dompetnya tetap “dipinjam” untuk barang bukti.

Di lain sisi, diceritakan tentang SUCI yang mengajukan cuti untuk menyunatkan HAIKAL.

Monday, February 4, 2008

Pagi SUCI mendapat telpon dari kepolisian, mengabarkan soal penangkapan PAK ASEP yang ternyata adalah ayah dari SUCI. SUCI pun langsung ke kantor polisi.

Sebelum SUCI datang ke kantor polisi, SANDY telah dibebaskan oleh JESSICA dan DINO. Saat SUCI sampai di kantor polisi, SANDY baru saja pergi diantar oleh JESSICA untuk mencari alamat SUCI. Tapi SANDY balik lagi karena ingat KTP dan SIM-nya belum ia ambil. SANDY kaget melihat SUCI ada di kantor polisi dan sedang membezuk PAK ASEP. Ada perasaan rindu yang menyergapnya. SUCI pun merasakan hal yang sama. Selanjutnya SANDY langsung to the point menanyakan soal struk kondom Sarti berisi nomer handphone SANDY. SANDY pun lupa mengambil KTP dan SIM-nya. SUCI, SANDY dan JESSICA pergi ke rumah SUCI untuk mencari struk ini.

Kertas yang dicari tidak ketemu. SUCI sudah mengobrak-abrik tas dan seisi kamar dibantu oleh JESSICA, tapi tetap tak ketemu. SUCI juga ingat bahwa kemarin saat ia menjemur pakaian, ia menemukan kertas yang ikut tercuci di saku jaketnya. Sayang, kertas itu pun tak ia temukan. Namun untuk berterus terang pada SANDY, SUCI tak berani. SANDY hopeless. Ia berniat meminjam handphone JESSICA untuk menelpon ke Jakarta. Tapi dipotong SUCI yang coba menelpon IRA untuk minta tolong dicarikan di kamar kos. Dan IRA berhasil menemukan struk kondom Sarti ada di dalam majalah di atas lemari kamar kos SUCI dan IRA. SANDY semangat lagi untuk mengajar Jaguarnya. Meski keki karena yang dicari-carinya sampai ke Bandung justru berada di Jakarta.

Tuesday, February 5, 2008

JESSICA yang telah jatuh hati pada SANDY bersedia mengantar SANDY dan SUCI ke Jakarta sebagai bentuk permintaan maafnya pada SANDY. Sebelum mobil masuk tol, SANDY muter balik untuk mengambik SIM dan KTP-nya di kantor polisi.

Sunday, February 10, 2008

Ending cerita ini, di pesta pernikahan RAKA. Atas permintaan khusus SANDY, RAKA juga mengundang orang-orang yang terlibat dengan SANDY dalam pencarian struk kondom Sarti dan memenangkan Jaguar yaitu SPG kondom Sarti, MAMI, FARAH, JESSICA, DINO, IRA, ROY, SUGENG, JONO, PAK GUNAWAN, AJUDAN PAK GUNAWAN, SUKMA, HANAPI, PIERE, SECURITY HOTEL, ROOMBOY HOTEL, HAIKAL, NENEK SUCI, ALINE, SURYA, MAYANG, TUKANG OJEK dan SOPIR TAKSI, yang sebagian dijemput langsung oleh SANDY dengan Jaguar barunya. Dan sebagai partner SANDY hari itu adalah SUCI.

SANDY memberikan surprise pada RAKA se-mobil box kondom Sarti sebagai kado.

Label:

posted by Eghy Dot Net at 8/04/2007 11:50:00 PM 0 comments