.::my imaGHYnation::.

Sabtu, Agustus 04, 2007

Page 1 - 10



SKENARIO

1. EXT./INT. KANTOR SANDY: LOBBY-R. RESEPSIONIST. PAGI.
SANDY, ALINE

Note: Tuesday, January 29, 2008

SANDY masuk ke kantor sambil berbicara di handphone. SANDY melempar senyum pada
ALINE yang sedang sibuk dandan di mejanya.
SANDY menaruh tas di ruang kerjanya untuk keluar lagi masih sambil menelpon.

LATAR GELAP TRADE MARK “PRODUCTION HOUSE”


FADE IN


2. INT. KOSAN SUCI & IRA: KMR. SUCI & IRA. PAGI.
SUCI, IRA

SUCI sedang serius membaca surat sambil berkalungkan handuk.
IRA pamit berangkat kerja.
SUCI melipat surat, memasukkan ke dalam amplop dan menyimpannya di dalam lemari.
SUCI beranjak ke kamar mandi.


FADE OUT

FADE IN


3. INT. KANTOR SANDY: TOILET. PAGI.
SANDY, 2 REKAN KERJA SANDY

2 orang cewek REKAN KERJA SANDY sedang asyik ngobrol di toilet cewek sambil dandan.
REKAN KERJA SANDY 1 sedang memakai make-up.
REKAN KERJA SANDY 2 sedang ganti baju.
SANDY masih asyik menelpon hingga tak sadar salah masuk ke toilet cewek.


REKAN KERJA SANDY 1 + 2
(Bersamaan, menjerit)
Wuaaa…!
REKAN KERJA SANDY 2 yang belum sempat memakai baju dan hanya memakai bra warna pink, cepat-cepat menutupi dadanya dengan bajunya.

SANDY
(Kaget) Sorry!
SANDY cepat-cepat keluar lagi.

-------------------[1]-------------------

REKAN KERJA SANDY 2
(Kuatir, malu) Lo sempet liat ya, Sand?!

SANDY
Tenang, gue gak sempet liat bra pink lo…!
REKAN KERJA SANDY 2 menahan malu.
SANDY masuk ke toilet.


CUT TO


4. EXT./INT. KAMPUS JESSICA: TMP. PARKIR-DLM. MOBIL JESSICA-DLM. MOBIL PACAR JESSICA. PAGI.
JESSICA, PACAR JESSICA, FIGURAN

Gerakan SANDY masuk toilet disambung gerakan JESSICA keluar dari mobil.
JESSICA bergegas ke kelas.

POV: JESSICA melihat mobil PACAR-nya parkir tak jauh darinya.

JESSICA berniat memberi kejutan. Berjalan mengendap-endap.
Di dalam mobilnya, PACAR JESSICA sedang bercumbu dengan seorang cewek.
JESSICA shock dan menggebrak mobil PACAR-nya dengan keras.
PACAR JESSICA dan SELINGKUHAN-nya kaget dan menghentikan kegiatan.
PACAR JESSICA keluar cepat untuk mengejar JESSICA.
JESSICA masuk ke mobilnya dan melesat pergi.
PACAR JESSICA kesal karena tak berhasil mengejar JESSICA.


FADE OUT

FADE IN


5. INT. KANTOR SANDY: R. SANDY. SORE.
ALINE (VO), SANDY

Terdengar suasana “berisik” perkantoran. Suara dering telpon, printer, dsb.

CU: tangan (SANDY) menekan tombol “ENTER”.


ALINE (VO)
(Berbicara di telpon) Megah Sekali Advertising, sore…
(Pause)
Pak Sandy? Ditunggu…
FX: dering telpon.
-------------------[2]-------------------

CU: tangan (SANDY) menekan tombol “SPEAKER” pesawat telpon.

ALINE (VO)
(Di telpon) Sand, telpon dari Pak Cokro. Wah, dapet kakap neh…

SANDY
Bisa aja lo. Thank you, Sayang…
(Pause)
(Menekan tombol “SPEAKER” dan mengangkat gagang telpon) Sore, dengan Sandy di sini…
(penonton tak perlu tahu percakapan selanjutnya)
CU: PDA phone SANDY berbunyi alarm reminder: JANGAN LUPA BELI KADO UNTUK RAKA!!!

FADE IN


6. INT. KANTOR SANDY: R. RESEPSIONIST. SORE.
SANDY, ALINE

Camera move to ruang resepsionist.
ALINE sedang beres-beresin meja, file, buku, pulpen, dsb. bersiap-siap untuk pulang.


SANDY
(Mengagetkan) Dor!!!

ALINE
(Latah) Kutil – kutil – mana – kutil!!!

SANDY
(Tertawa puas) Hahaha…

ALINE
(Manja) Sandy, ah…. rese!

SANDY
Lo mau pulang bareng gue nggak, Say?

ALINE
(Heran, sambil membuka headphone) Loh, pulang? Bukannya malem ini anak-anak pada mau nge-rave? Kan ada rave party di daerah Bogor. Elo nggak ikut, Sand?
(Keluarkan perlengkapan make-up dari tas seperti bedak, sisir, dsb.
-------------------[3]-------------------

SANDY
Lain kali deh, Say. Gue mau nyari kado. Sobat gue merit minggu depan.
(Menaikkan resleting jaket) Kalo gitu gue duluan deh, Say. Bye…

ALINE
(Merapikan rambut) Ngati-ati lo. Kayaknya tadi mendung deh.

SANDY
(Plesetan) Mendung bukan berarti panas, kan?
CUT TO


7. EXT. KNTR. SANDY: TMPT. PARKIR-JALANAN. SORE.
SANDY

Terdengar suara motor digas-gas. Sebuah motor bebek melesat. Pengemudinya memakai jaket dan helm.

CUT TO


8. EXT. JALANAN: TAK JAUH DARI KNTR. SANDY. SORE.
SANDY, COWOK BANCI

Sebuah Jaguar meluncur dengan kecepatan tinggi.
Sementara dari arah lain motor SANDY pun melesat dengan kecepatan lumayan. Arahnya memotong jalur Jaguar ini.
Suara rem dan klakson terdengar keras. SANDY berhasil mengerem tepat waktu sampai bagian belakang motor terangkat. Dan Jaguar ini terus melesat. Perlihatkan pada penonton bagian belakang Jaguar. Merk Jaguar X-Type.


SANDY
(Membuka kaca helm, kesal) Woi, brengsek! Lo pikir jalanan bapak lo?!
Segera SANDY menurunkan kaca helm dan tancap gas mengejar Jaguar ini.

CUT TO


9. EXT. JALANAN. SORE.
SANDY, COWOK BANCI

Motor SANDY berhasil mensejajari Jaguar tadi.

-------------------[4]-------------------

Jaguar berhenti. Kaca jendela turun. Seorang cowok berwajah bersih terlihat di belakang kemudi.
SANDY hentikan motor di samping Jaguar.


SANDY
(Buka helm, masih kesal) Udah hampir nabrak gue mo kabur, lagi, lo!

COWOK BANCI
(Suara kecewek-cewekan) Eh, ganteng. Mau Ik monon, nggak?
SANDY kaget setelah tahu cowok ini gay. Ia jadi ilang mood untuk berantem.
SANDY pakai helmnya dan tancap gas melesat cepat.


COWOK BANCI (VO)
Loh, kok kabur? Jadi mau dimonon, nggak?!
FADE OUT

FADE IN


10. EXT. MALL. MALAM.

ESTABLISH

Suara ramai mall dengan background musik.


CUT TO


11. INT. MALL: LOBBY. MALAM.
SPG KONDOM “SARTI”, SANDY, FIGURAN

Seorang SPG cantik berpakaian sexy terlihat sedang menawarkan productnya pada setiap pengunjung khususnya pengunjung cowok. Penonton belum tahu product apa ini.
SANDY masuk dan terlihat sedang ngobrol di telpon dengan handphone lipat.
SPG sedang merayu seorang cowok yang sedang bersama ceweknya. Tapi rupanya ceweknya nggak suka melihat cowoknya didekati SPG cantik berpakaian minim ini. SPG balik badan akan mencari target yang lain tepat saat SANDY lewat.
SANDY yang sedang fokus dengan obrolan di telpon tak melihat SPG ini. SANDY menabrak SPG ini.
Suara musik background berhenti.

SLOW MOTION: handphone SANDY jatuh, menyusul kotak product yang tadi dipegang SPG. Sebagian isinya tumpah.

CU: kotak ini ternyata kondom dengan merk “SARTI”.


-------------------[5]-------------------

SPG
(Kaget dan buru-buru jongkok untuk mengambil kardus kondom) Maaf, saya…

SANDY (VO)
(Adu muka) Wow, sexy banget…
Akibatnya, SANDY salah ambil. Bukan handphone-nya yang ia ambil tapi malah memegang tangan SPG.

SANDY
(Kaget) Eh, sorry…SANDY ambil handphone-nya dan buru-buru bangun.

SPG
(Tersipu) Saya yang seharusnya minta maaf. Hp-nya kenapa-kenapa, nggak?
SPG bangkit setelah setelah kondom yang tercecer ia masukkan ke kardusnya.

SANDY
(Akting) Oh, gapapa. Gue yang nabrak elo. Jadi gue yang salah. Ini CDMA (sok meremehkan) cuma nomer cadangan.
(Melihat product di tangan SPG) Itu product lo?
SPG mengangsurkan product dan SANDY menerimanya.

SANDY
(Mikir) Sarti? Apaan tuh?

SPG
(Agak malu-malu, pelan) Kondom.
SANDY lalu melihat dari atas ke bawah SPG ini. Dari belahan dadanya yang rendah sampai rok mini dengan paha yang putih mulus.

SANDY
(Menggumam) Cocok.

SPG
(Kurang suka, suara meninggi) Maksud lo?!
-------------------[6]-------------------
SANDY
(Gagap) B-bu-kan…! (Mencari alasan untuk ngeles) Maksud gue, ini merk baru? Cocok gue nggak tau. Maksud gue, pantes gue nggak tau.

SPG
Memang Sarti merk baru. Sarti itu singkatan dari sarung tinju.
CU: kardus kondom Sarti di tangan SANDY.

DISSOLVE TO


12. INT. MALL: LOBBY-STAND KONDOM SARTI. MALAM.
SPG KONDOM “SARTI”, SANDY, FIGURAN

Kita melihat kotak besar yang telah dibungkus rapih dengan kertas kado sedang dimasukkan SPG ke paperbag. Paperbag diserahkan pada SANDY.

SPG
(Genit) Buat kado nih? Buat situ sendiri enggak?

SANDY
(Menelan ludah) Gue masih bujangan.

SPG
Justru karena situ masih bujang (senyum menggoda).
Oh ya… (mengambil buku bon) Kita lagi ada undian berhadiah utama mobil Jaguar X-Type…

SANDY
(Memotong, tapi percaya nggak percaya) Oh ya?

SPG
(Melanjutkan info) Diundi malam Minggu ini. So, boleh minta nomer handphone-nya, kan? (Bersiap-siap menuliskan nomer handphone di struk/bon)
SANDY menyebutkan angka dan ditulis oleh SPG.
SPG menyobek bon paling atas berwarna putih pada SANDY.
SANDY langsung melipat dan mengantonginya dengan asal di saku jaket.


-------------------[7]-------------------

SPG
Simpan di dompet aja. Sini aku pegangin paperbag-nya (ulurkan tangan meminta paperbag).
(Mengingatkan) Undiannya malam Minggu, ya…

SANDY
(Senyum, tak terlalu antusias) Oh gitu?
SANDY kasihkan paperbag ke SPG. Mengambil struk dan memasukannya dalam dompet.
Tanpa sepengetahuan SANDY, SPG memasukkan 1 kondom sample ke saku jaket SANDY.


FADE OUT

FADE IN


13. INT. MALL: FOODCOURT. MALAM.
SANDY, SUCI, ALINE (VO), FIGURAN

SANDY mengeluarkan sebuah kartu nama dari dompet.

ALINE (VO)
(Background suara ramai) Cepetan, Sand…
Terlihat SANDY sedang berbicara di telpon dengan PDA phone-nya.

SANDY
Sabar dong, Say. Nih, kosong delapan…

ALINE (VO)
(Memotong, sedikit teriak karena suara berisik di sekitarnya) CDMA-nya, Sand… GSM-nya gak aktif!

SANDY
Sorry, lupa. Kosong dua satu…
Seorang waitress yang akan kita kenal sebagai SUCI datang menghampiri ke meja SANDY dan memberikan menu pada SANDY.

SLOWMOTION: adu pandang SANDY dan SUCI.

Baik SANDY maupun SUCI seperti merasakan desiran halus di hati masing-masing. Sampai SANDY lupa sedang berbicara dengan ALINE di telpon.


-------------------[8]-------------------

ALINE (VO)
(Teriak) Sand, berapa capcus…?!
Terlihat SANDY menerima menu dari SUCI dan menyebutkan pesanannya. Sementara PDA phone-nya tergeletak di meja.

SANDY
(Tersenyum) Makasih, ya…
SUCI mencatat pesanan di buku kecil.

SUCI
(“Membalas” senyum SANDY) Ada lagi?

ALINE (VO)
(Kesal) Sandyyyyy reseeeeeee…!!!

SANDY
(Menutupi PDA phone dengan menu, senyum lagi) Sementara itu dulu.
Terdengar suara telpon diputus.
SUCI pergi diikuti tatapan mata SANDY seolah enggan untuk melepaskannya.


SANDY
(Ingat sesuatu) Oh my God, Aline!
(Mengambil menu yang menutupi PDA phone)
Terlihat SANDY menepuk jidatnya sendiri.

CUT TO


14. INT. MALL: FOODCOURT. MALAM.
SANDY, SUCI, FIGURAN

SANDY merokok sambil memegang sebuah undangan.

CU: tulisan “To: Sandy & Partner”.

SUCI datang membawa pesanan SANDY.
SANDY terus memperhatikan SUCI yang sibuk memindahkan pesanan dari nampan ke meja dengan sedikit grogi.


SANDI (VO)
Ni cewek manis juga.
POV: SANDY membaca nama “Suci” di name tag SUCI.

-------------------[9]-------------------

SANDY
(Berpikir mencari topik pembicaraan) Suci baru ya, kerja di sini?

SUCI
(Memindahkan nampan kecil berisi bill ke meja) Baru tiga bulan sih.

SANDY
Oh, 3 bulan? Pantes masih grogi (tersenyum). Enggak, maksud saya… saya sering makan di sini. Mungkin saya saja yang nggak hoki, makan bukan pas di shift kamu jaga.
(Menemukan ide) Oh ya, kamu bisa nolong saya, nggak?

SUCI
(Menatap SANDY) Minta tolong apa?

SANDY
(Menunjukkan undangan) Temenin saya ke pesta perkawinan sahabat saya. Oh ya, Minggu depan kamu masuk apa? Minggu depan loh. Jadi Minggu besok, besoknya lagi. (Membaca undangan) Tanggal 10 Februari.

SUCI
(Mengingat-ingat) Minggu saya shift pagi pulang jam empat.

SANDY
(Melihat peluang) Nah! Bisa dong…?
Meski SUCI mulai jatuh hati pada SANDY, tapi tetap saja ada sedikit keraguan di hatinya.

SUCI
Saya nggak bisa janji. Lihat nanti deh…
SANDY buru-buru mengambil dompet mencari kartu nama. Tapi nggak ketemu.

CU: tangan (SANDY) mengambil struk kondom Sarti.

SANDY memberikan struk pada SUCI yang langsung menaruhnya di kantong di depan roknya –semacam custom waitress–.


-------------------[10]-------------------
[MORE]

Label:

posted by Eghy Dot Net at 8/04/2007 10:50:00 AM

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home