.::my imaGHYnation::.
Sabtu, Agustus 04, 2007
Page 11 - 20
SANDY
Kamu telpon saya ya, bisa enggaknya. Tapi maaf, kartu nama saya abis. Di situ ada nomer hp saya kok. Kamu ada nomer yang bisa saya hubungi? Oh ya, kenalin dulu (ulurkan tangan). Sandy.
SUCI
(Menyambut tangan SANDY) Suci. Saya nggak punya handphone.
SANDY
Nomer rumah? Tempat kerja?
SUCI
Saya di sini kos. Ada telpon kosan (“terpaksa” berbohong) tapi saya lupa.
SANDY
(Agak kecewa) Oke-oke. Kalau gitu kamu telpon saya bisa atau enggaknya, ya?
FADE OUT
FADE IN
15. EXT. RUMAH SANDY. SORE.
Note: Saturday, February 2, 2008
ESTABLISH
Hari beranjak senja. Terlihat lampu-lampu mulai menyala.
CUT TO
16. INT. RUMAH SANDY: KMR. FARAH. SORE.
FARAH
FARAH tiduran di tempat tidur dengan posisi tengkurap memeluk bantal guling sambil membaca majalah. FARAH mengipas-ngipas sebuah kertas karena merasa gerah.
FARAH meraih remote AC di tempat tidur dan memencet tombol remote.
FARAH
Wah, AC gue ngajakin ribut lagi nih!
FARAH beranjak dari tempat tidur dan merasakan desiran angin di bawah AC untuk kemudian melangkah keluar kamar.
CUT TO
17. INT. RUMAH SANDY: DAPUR. SORE.
MAMI
MAMI (dengan custom dapur) sedang mengaduk adonan kue.
CUT TO
18. INT. RUMAH SANDY: KMR. SANDY. SORE.
SANDY
Terdengar suara musik mengalun.
SANDY sedang tidur dengan wajah ditutupi sebuah majalah pria dewasa. Sementara notebook di meja menyala. Dari sini sumber suara musik terdengar.
CUT TO
19. INT./EXT. RMH. SANDY: R. DEPAN-TERAS. SORE.
FARAH
FARAH keluar dari ruang depan ke teras rumah di mana meteran listrik berada.
FARAH menurunkan meteran listrik.
CUT TO
20. INT. RMH. SANDY: DAPUR. SORE.
MAMI
MAMI masih mengaduk adonan kue saat tiba-tiba lampu mati. Mesin pengaduk juga berhenti. Karena hari belum terlalu gelap, MAMI masih terlihat walau samar.
MAMI
(Kesal) Aduh, kok mati lampu lagi sih?!
CUT TO
21. INT. RUMAH SANDY: KMR. SANDY. SORE.
SANDY
SANDY masih terlelap. Majalah pria dewasa yang tadi menutupi mukanya telah jatuh ke lantai.
Terlihat pergantian lampu dari masih menyala ke mati. Tapi notebook masih menyala karena ada cadangan energi battery. Hanya musik yang tadinya terdengar stereo dari speaker aktif, kini terdengar agak sember karena hanya dengan speaker notebook.
CUT TO
22. INT. RMH. SANDY: R. DEPAN-R. TENGAH. SORE.
FARAH, MAMI
FARAH masuk dari teras ke ruang depan. Menjadikan lampu handphone sebagai senter.
FARAH masuk ke ruang tengah. Di saat yang bersamaan, MAMI muncul dari dapur membawa lilin. Keduanya nyaris bertabrakan.
MAMIFARAH lalu masuk kamar.
(Kaget) Aduh, Farah! Kamu ngagetin mami saja!
Mati lampu lagi, Rah?
FARAH
Farah yang sengaja nurunin.
MAMI
(Protes) Ya ampun, Farah, mami lagi bikin kue, juga!
FARAH
(Membela diri) Sebentar doang, Mi. AC di kamar Farah mati, mau Farah cek.
FARAH (VO – CONT’D)MAMI mencari-cari lilin di buffet.
(Berseru) Tolong jangan dimatiin dulu, Mi, meterannya! Farah takut kesetrum!
MAMI
(Geleng-geleng kepala) Iya – iya.
(Menggumam) Tadi udah masukin telor belum, ya? Oh ya, Sandy masih tidur. Di sini harus aku taruh lilin.
FADE OUT
FADE IN
23. INT. MALL: FOODCOURT. MALAM.
SUCI, MAYANG, FIGURAN
SUCI telah mengganti uniform-nya dengan pakaian bebas. Terlihat ia sedang berpamitan dengan cara berpelukan dengan teman kerjanya yang bernama MAYANG. Tak lama SUCI keluar dari foodcourt membawa amplop berisi surat. Biarkan penonton menebak-nebak surat ini gaji, surat PHK atau apa? Sebenarnya ini ijin cuti.
CUT TO
24. EXT. APARTMENT DINO & SEKITARNYA. MALAM.
ESTABLISH
Sebuah apartment yang cukup megah sekitar 30-an lantai di antara beberapa gedung yang lain.
Camera move to kamar di lantai 15.
CUT TO
25. INT. APARTMENT DINO: R. TENGAH. MALAM.
JESSICA, DINO
Nampak sebuah ruangan yang cukup mewah dengan tv plasma 29”, notebook mutakhir di meja, keyboard di pojok kamar, PS-3 di rak tv, dsb.
Di meja: tergeletak 3 handphone canggih. Majalah dan beberapa kaset DVD ada juga di sana. Terdapat juga 2 bungkus besar kacang kulit dan sebuah botol minuman beralkohol ukuran besar serta 2 gelas yang 1 masih penuh dan yang 1 tinggal setengah.
Di depan tv, seorang cewek cantik yang akan kita kenal sebagai JESSICA, nampak sedang merokok dan nonton tv. Tapi tatapannya kosong.
Acara tv menyiarkan siaran langsung sebuah undian berhadiah. Ada beberapa hadiah di sana seperti tv, motor, kulkas, dsb. Hadiah utama terpisah dari yang lain. Sebuah Jaguar.
Terlihat JESSICA mengeluarkan foto dari dompet. Foto dirinya dengan seorang cowok. JESSICA mengambil korek dan membakar foto di atas asbak.
DINO keluar dari kamar mandi dengan celana pendek, bertelanjang dada dan handuk yang masih melingkar di leher. DINO kaget melihat api menyala di dalam asbak.
DINODINO buru-buru berlari ke meja dan menyiram asbak dengan gelas yang isinya tinggal setengah.
(Panik) Lo udah gila ya, Jes?!
Tapi api malah membesar karena yang disiram tadi minuman beralkohol. Dengan handuk di lehernya yang masih basah, DINO berhasil juga memadamkan api.
DINOINSERT: acara penarikan undian di tv.
(Lega) Aduh, Jessicaaaa… Kalo kebakaran gimana?! Inget, Jes, pemanasan global udah semakin gawat! Bahkan diperkirakan tahun dua ribu sekian, salju di Kutub Utara mencair. Kalo sampe beneran terjadi, kita semua bisa kelelep!
JESSICA
(Ketus) Bodo!
DINO
Bodo-bodo. Kalau kita berdua mati? Elo stress mau mati jangan ajak-ajak gue dong…! Berantem sama cowok, putus, kabur dari rumah, gue tampung di sini, masa iya lo mau bunuh gue juga?!
JESSICA
(Ngambek) Oh, jadi gitu?! Perhitungan nih? (Bangkit berdiri)
DINO
Eh, lo mau ke mana? (menekan bahu JESSICA halus agar duduk lagi)
JESSICA
(Duduk kembali) Gue butuh ketenangan, Din. Bukan omelan!
DINO
Ya udah, sorry deh. Jangan ngambek. Gue cuma nggak mau elo bertindak bodoh aja. Eh…, (mengalihkan pembicaraan, menunjuk ke tv) Jes, itu undian apa?
JESSICA
(Masih dengan sisa suntuknya) Tau. Kondom, ‘kali!
DINO
(Nggak yakin) Kondom?
CUT TO
26. INT. RUMAH SANDY: KMR. SANDY-R. TENGAH. SORE.
SANDY, MC UNDIAN (VO)
FX: suara lagu yang berasal dari PDA phone SANDY yang tergeletak di tempat tidur. Ada panggilan masuk.
SANDY sempat terlihat bergerak tapi tidak bangun.
PDA phone SANDY terus berbunyi sampai akhirnya dengan malas SANDY meraba-raba mencari asal suara masih dengan mata terpejam.
SANDYSANDY menguap. Terlihat kurang antusias mendengar penjelasan MC UNDIAN di telpon.
(Suara khas bangun tidur) Hallo…
MC UNDIAN (VO)
Selamat malam. Benar ini dengan Sandy Gumilar?
SANDY
Betul…
MC UNDIAN (VO)
Kami dari Undian Kejutan persembahan Kondom Sarti…
SANDY membuka mata dan duduk di pinggiran tempat tidur. Ia baru sadar bahwa lampu mati. Hanya notebooknya yang menyala.
SANDY masih mendengar penjelasan di telpon saat ia bangun untuk memencet saklar lampu di tembok. Tapi lampu tetap tak menyala.
MC UNDIAN (VO)SANDY keluar dari kamar ke ruang tengah yang penerangannya hanya dengan lilin.
Dan selamat karena Anda memenangkan hadiah utama berupa…
MC UNDIAN (VO)
(Menegaskan) Anda baru saja memenangkan sebuah Jaguar X-Type loh, Pak…
SANDY
(Lempeng) Oh ya?
INTERCUT
27. INT. STUDIO: LOKASI SYUTING UNDIAN KONDOM “SARTI”-RUANG TENGAH RMH. SANDY. MALAM.
MC UNDIAN, SANDY (VO), FIGURAN
Suasana semarak penarikan undian kondom Sarti.
Seorang MC yang “ditemani” seorang cewek cantik sedang menelpon ke para pemenang.
MC UNDIANINTERCUT:
(Mulai takjup dengan kecuekan SANDY) Pak Sandy, apa bapak sedang menonton tivi sekarang?
SANDYCUT BACK TO:
Tau nih, rumah saya gelap! Mungkin mati lampu.
AUDIENS yang menonton langsung acara ini di studio, riuh oleh tawa.
MC UNDIANSuasana studio kembali ramai oleh riuh tawa AUDIENS.
Ah, sayang sekali. Undian ini disiarkan langsung di Gombal Tv. Coba cek meteran Anda, siapa tahu hanya turun? Ada yang menyalakan air barangkali… (tersenyum)
INTERCUT:
SANDY
(Mulai penasaran karena kengototan sang penelpon) Sebentar saya cek keluar mati lampu atau hanya turun.
CUT TO
28. INT./EXT. RMH. SANDY & SEKITARNYA: R. DPN.-TERAS-R. TENGAH. MALAM.
SANDY, MC UNDIAN, FIGURAN
SANDY keluar dari ruang depan ke teras.
POV: SANDY melihat sekeliling. Dan hanya rumahnya yang mati lampu.
SANDY mencari meteran dan “blar” lampu menyala.
SANDY buru-buru masuk ke ruang tengah, mengambil remote dan menyalakan tv.
Di layar kaca terlihat MC UNDIAN yang menelponnya sedang menunggu “kabar” dari SANDY. Background “Undian Kejutan Kondom Sarti”. Nampak kertas-kertas warna-warni, balon, dsb. berjatuhan sebagai tanda hadiah utama telah diundi. Di situ juga nampak sebuah Jaguar X-Type.
SPLIT SCREEN
MC UNDIANSuara tepuk tangan AUDIENS terdengar bergemuruh.
Bagaimana, Pak Sandy? Sudah menyalakan tivi? Kami ucapakan selamat ya…
SANDY
(Girang, tapi masih belum begitu yakin) Saya menang Jaguar?!
MC UNDIAN
(Meyakinkan) Ya, betul, Anda memenangkan satu unit Jaguar X-Type terbaru persembahan dari kondom Sarti! Selalu gunakan kondom Sarti untuk kenyamanan Anda. Sekali lagi kami ucapkan selamat…! (pause)
Tapi maaf. Kalau saya boleh tahu, apakah Anda sudah menikah?
SANDY
Belum sih…
AUDIENS
(Berseru) Wuuuu….!!!
MC UNDIAN
(Berteriak, bersaing suara dengan suara gemuruh tepuk tangan AUDIENS) Pak Sandy…, tolong jangan ditutup dulu telponnya! Kami akan mencatat data-data Anda…!
SANDY
(Girang) Cihuy… Yess – yess – yess…!!! Jaguar yess – yess – yess…!!!!
CUT TO
29. INT. RUMAH SANDY: R. TENGAH. MALAM.
SANDY, MAMI, FARAH
SANDY masih bicara di PDA phone-nya. Kali ini ia sambil memegang KTP.
SANDYMAMI keluar masih dengan custom dapur sambil membawa adonan kue. Kali ini ngaduknya pakai adukan kue non-listrik. MAMI melirik sekilas ke tv.
(Bicara di telpon, menyebutkan nomer KTP) Kosong sembilan, lima tiga, sepuluh, kosong sembilan, kosong sembilan…
MAMIMAMI melihat ke tivi yang sedang manayangkan iklan karena memang acaranya sudah selesai.
Kamu yang naikin meteran ya, Sand?
SANDY
(Ke MAMI, dengan telunjuk di bibir) Sssst… Sandy menang Jaguar, Mi!
(Melanjutkan pembicaraan di telpon) Oke, Mbak. Jadi klaim paling telat empat hari dari besok?
MAMI
(Belum percaya) Menang Jaguar? Ah, kamu ngimpi ‘kali, Nak…?
SANDY
(Ke MAMI, menunjuk ke tv) Itu acaranya disiarin di tivi kok…!
(Ke penelpon) Minggu, Senin, Selasa, Rabu… Berati Rabu dong, Mbak? Kalau sampai Rabu saya nggak klaim?
(Pause)
Dilelang?!
(Pause)
Oke. Kalau begitu saya akan segera mengambil Jaguar saya.
MAMI
Iklan tuh, Sand?
SANDY
Oke, Mbak. Saya bawa struk aslinya, pasti! Makasih ya, Mbak. Malam…
SANDY menutup telpon dan langsung memeluk MAMI kuat.
MAMI
Aduh, Sandy, kamu apa-apaan sih…? Adonan mami tumpah nih…!
SANDY
Hore, Mi, Sandy dapet Jaguar!!! Tadi disiarin di tipi! (Menekankan) Ini beneran, bukan mimpi!!
MAMI
Sandy, udah lepasin! Adonan mami nanti tumpah, Sand…!
SANDY
(Melepaskan pelukan) Pokoknya, kalau kita mau jalan-jalan, nggak akan kerepotan lagi pake Kijang tua mami yang sering ngadat itu…!
MAMI
Eh, menghina kamu. Memangnya undian apa sih, Sand, kok hadiahnya Jaguar keren amat?
SANDY
(Kelepasan) Sarti. Eh…
MAMI
(Bingung) Sarti? Apa itu?
SANDY
(Cari jawaban selain kata “kondom”) Itu, Mi, sarung tinju.
MAMI
Sarung tinju? Kamu beli sarung tinju buat apa? Buat ninju mami?
SANDY
Buat kado Raka. Raka kan dari dulu pengen banget jadi petinju, Mi.
MAMI
Raka temen sekolah kamu, kan?
Label: Sandy Sarti
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home